Perbandingan Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7P & 7: Pahami Sebelum Memiliki

DJI Osmo Mobile 7 dan 7P jadi dua gimbal HP favorit yang paling diburu di tahun 2025. Keduanya sama-sama hadir dengan teknologi stabilisasi generasi terbaru, desain yang simpel, serta bisa diandalkan buat bikin video lebih mulus. Tapi, ada juga beberapa fitur ekstra dan perbedaan harga yang bisa bikin pilihan jadi makin personal.

Artikel ini khusus membandingkan DJI osmo mobile 7 dengan varian 7P biar kamu bisa tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing sebelum memutuskan beli. Semua poin penting, mulai dari fitur, desain, sampai harga, bakal dibahas lengkap dan jelas supaya kamu bisa pilih sesuai kebutuhan dan budget. Jangan lewatkan juga tabel perbandingan detail antara DJI osmo mobile 7 dan 7P di bagian bawah!

Desain dan Portabilitas: Beda Ukuran, Bobot, dan Aksesori

Desain yang ringkas jadi keunggulan utama dua gimbal ini. Baik DJI osmo mobile 7 maupun 7P sama-sama mengusung bodi lipat yang praktis dibawa ke mana-mana. Tapi ada beberapa detail di ukuran dan fitur fisik tambahan yang bisa bikin pengalaman pakai jadi makin sesuai kebutuhan.

Dimensi dan Bobot: Mana yang Lebih Ringan dan Praktis?

Kalau soal portabilitas, DJI osmo mobile 7 menang tipis di segi bobot dan ukuran. Bobotnya sekitar 300 gram – cocok banget buat yang sering shooting sendirian, masuk tas, nggak bikin pundak pegal. Saat dilipat, ukurannya cuma 179 x 95 x 39 mm, lebih kecil dibanding saudaranya.

Sementara DJI osmo mobile 7P agak lebih besar dan berat, tepatnya 368 gram dengan ukuran lipat 190 x 95 x 46 mm. Ini efek langsung dari adanya fitur tambahan seperti extension rod dan modul multifungsi bawaan. Untuk aktivitas mobile yang sering berpindah-pindah lokasi, keduanya tetap terasa compact, tapi versi 7 memang lebih “slim” buat dibawa harian.

Kedua gimbal sudah dilengkapi tripod bawaan yang bisa langsung dikeluarkan dari bawah grip. Cukup tarik, tripod sudah siap dipakai tanpa harus bawa ekstra kaki-kaki. Sistem buka-tutupnya juga praktis, cukup satu langkah lipat dan kunci – bikin kamu siap rekam video dalam hitungan detik.

Highlight utama di bagian ini:

• DJI osmo mobile 7 lebih ringan dan kecil, nyaman dibawa harian.
• 7P lebih berat sedikit, tapi wajar karena aksesori tambahannya.
• Tripod built-in kedua model super praktis dipakai di mana saja.

Fitur Fisik Tambahan: Extension Rod dan Multifunctional Module

Nah, di sinilah DJI osmo mobile 7P benar-benar tampil beda. Hanya varian ini yang punya extension rod alias tongkat tambahan yang sudah terintegrasi secara bawaan. Extension rod ini bisa dipanjangkan sampai 21,5cm (215 mm), sangat membantu untuk selfie rame-rame, angle low shot, atau rekaman vlogging dengan latar yang lebih lebar. Deskripsi mudahnya, cukup tarik rod bawaan, gimbal langsung jadi seperti monopod mini.

Selain itu, DJI osmo mobile 7P punya Multifunctional Module dengan sistem magnetik dan pengunci khusus. Modul ini memudahkan kamu untuk tracking subject tanpa aplikasi DJI Mimo, sudah memiliki fill-light yang disematkan dan bisa langsung terhubung dengan wireless mic DJI via ekosistem DJI OsmoAudio™. Sistem magnetiknya kuat dan aman, jadi nggak perlu khawatir modul jatuh saat dipakai di outdoor atau bergerak cepat.

Fitur unggulan dari extension rod dan multifunctional module:

• Dapat sudut pengambilan gambar lebih fleksibel: dari selfie sampai low angle cinematic.
• Multifunctional Module bisa tracking subject bisa dilakukan menggunakan aplikasi kamera third-party, pencahayaan tanpa ribet berkat bulit-in fill-light.

DJI Osmo Mobile 7, sayangnya tidak bisa dipasang/ditambahkan extension rod, harus beli tambahan Multifunctional Module dan Phone Clamp khusus jika ingin fitur seperti varian 7P. Kalau kamu termasuk yang ingin all-in-one, jelas 7P lebih simpel. Namun jika hanya butuh stabilisasi dasar tanpa banyak tambahan, Osmo Mobile 7 sudah lebih dari cukup.

Fitur Utama Stabilization dan Kontrol: Stabil Gak Perlu Ribet

Di bagian ini, kita akan kupas tuntas keunggulan utama dari DJI osmo mobile 7 dan 7P di sektor stabilisasi serta kontrolnya. Keduanya sama-sama punya reputasi sebagai gimbal yang bisa membuat video dari HP jadi lebih mulus, walau tangan bergerak atau sudut pengambilan gambar berubah-ubah. Namun, ada juga detail kontrol yang bikin user experience kedua model ini cukup berbeda — terutama buat kamu yang suka atur komposisi dan fitur video langsung dari genggaman.

Teknologi 3-Axis Gimbal dan ActiveTrack 7.0

DJI Osmo Mobile 7 dan 7P hadir dengan stabilisasi 3-axis generasi terbaru yang bikin hasil rekaman lebih mulus, bahkan kalau dipakai jogging, naik motor listrik, atau nge-vlog di jalanan. Gimbal otomatis menghapus getaran tangan sehingga footage tetap stabil di hampir semua kondisi.

Keduanya juga membawa teknologi ActiveTrack 7.0. Fitur ini bisa langsung ikuti satu objek atau muka dengan akurasi tinggi, walau subjek bergerak cepat atau keluar-masuk frame. Kamu tinggal klik atau tunjuk subjek di aplikasi, dan gimbal langsung “kunci” pergerakan buat hasil video tetap fokus dan tidak goyang. Untuk variasi mode stabilisasi, ada beberapa yang bisa dipakai, di antaranya:

• PTF (Pan Tilt Follow): Kamera bakal ikuti arah pan dan tilt, cocok untuk bikin video dinamis.
• PF (Pan Follow): Hanya gerak ke samping kanan atau kiri, sementara sudut vertikalnya stabil, pas banget buat rekam panning shots.
• FPV Mode: Semua gerakan diikuti, simulasi look “pertama orang”, biasa dipakai buat efek imersif atau aksi.
• SpinShot: Cocok untuk efek rotasi cinematic, cukup gerakkan joystick buat dapat footage dengan gerakan unik.

Yang menarik, baik DJI Osmo Mobile 7 maupun 7P punya fitur-fitur dasar ini dengan performa yang sama bagusnya. Bedanya di 7P, tracking subjeknya kini bisa lintas aplikasi — nggak terbatas hanya di DJI Mimo. Jadi, kamu bisa pakai tracking di aplikasi kamera HP bawaan, Instagram, hingga streaming video call seperti WhatsApp. Ini jadi keunggulan besar buat konten kreator yang suka ganti-ganti aplikasi rekam, berterima kasihlah kepada DJI OM Multifunctional Module yang sudah include jika membeli Osmo Mobile 7P

Fitur gesture control pun hadir, seperti “palm” atau “V” yang bisa dipakai buat mulai/stop rekam tanpa sentuh gimbal — simple dan makin praktis.

Kontrol Manual: Thumbwheel vs Slider

Bicara soal kontrol manual, inilah perbedaan utama yang sering jadi bahan pertimbangan pengguna:

• DJI osmo mobile 7: Kontrol hanya berupa slider di samping. Fungsinya? Cuma bisa buat zoom in/zoom out saja. Simpel dan cukup kalau kebutuhanmu nggak ribet.
• DJI osmo mobile 7P: Ada thumbwheel multifungsi di bagian samping. Thumbwheel ini bukan cuma buat zoom, tapi juga:
  • Atur fokus manual (mirip lensa kamera profesional)
  • Kontrol zoom in/zoom out
  • Responsif dan enak diputar, cocok buat yang suka eksplor pengaturan visual langsung saat merekam

Kesimpulan kontrol manual:

• Osmo mobile 7 lebih basic: satu slider, satu fungsi.
• 7P lebih fleksibel dan berasa “pro” dengan thumbwheel serbaguna — kamu nggak perlu repot sentuh layar HP lagi untuk atur setting penting saat rekaman.

Catatan tambahan: Kedua model tetap dilengkapi joystick presisi dan tombol trigger untuk geser angle dan reset posisi. Namun, berkat thumbwheel, pengalaman mengontrol exposure dan framing di 7P jadi jauh lebih menyenangkan.

Kalau kamu tipe yang suka hasil maksimal langsung dari genggaman dan main di banyak aplikasi, fitur di 7P bakal terasa lebih “niat” dan pantas dipilih. Sedangkan kalau sesekali sekadar stabilisasi dan pengambilan video sehari-hari, kontrol di DJI osmo mobile 7 sudah sangat oke.

DJI OM Multifunction Module: Keunggulan untuk Kreator Konten

Dalam dunia pembuatan konten yang serba cepat, fitur serbaguna dalam satu alat jadi kunci untuk mendukung produktivitas dan kreativitas. DJI Osmo Mobile 7P sudah include OM Multifunctional Module yang unggul yang tidak hanya memberi fleksibilitas pada fitur pelacakan, tapi juga dukungan perangkat audio dan pencahayaan. Buat para kreator yang sering gonta-ganti aplikasi dan butuh hasil maksimal tanpa ribet, modul ini bisa jadi pembeda utama.

Multifunctional Module dan Hand Gesture: Semua Aplikasi, Semua Gaya

Satu keunggulan yang langsung terasa di DJI Osmo Mobile 7P adalah Multifunctional Module yang sudah include. Modul magnetik ini berguna banget, karena kamu bisa langsung menikmati fitur seperti subject tracking dan kontrol gestur untuk tracking di semua aplikasi—mulai dari TikTok, Instagram, sampai FaceTime—tanpa harus repot buka aplikasi DJI Mimo.

Beberapa hal yang bikin Modul Multifungsi ini istimewa:

• Pelacakan objek otomatis yang bisa dipakai lintas aplikasi, nggak eksklusif untuk satu ekosistem saja.
• Kontrol hand gesture: cukup gerakan simpel untuk membuat DJI Osmo Mobile 7P untuk tracking kamu atau stop tracking
• Support fitur pencahayaan (fill light) dan audio receiver dalam sekali pasang.

Selain simpel buat video harian atau live, fitur ini jadi nilai lebih buat kamu yang suka bereksperimen di platform sosial berbeda, atau kerja tim lewat video call tanpa gangguan setting manual.

Compatibility Dengan DJI Mic Mini: Audio Maksimal, Kapan Saja

Bicara kualitas audio, DJI Osmo Mobile 7P benar-benar paham kebutuhan kreator. Multifunctional Module-nya mendukung integrasi langsung dengan DJI Mic Mini. Kamu tidak perlu ribet pakai adapter tambahan, karena penerima mic langsung terdeteksi via port USB-C di modul ini.

Mau bikin konten malam hari, vlogging di keramaian, atau rekaman jarak jauh? Semua bisa diandalkan karena:

• DJI Mic Mini pakai teknologi transmisi omnidirectional nirkabel, jarak hingga 250 meter tetap bersih dan jelas.
• Mendukung perekaman 32-bit float audio, jadi hasil suara nggak gampang pecah meski suara tiba-tiba naik-turun.
• Baterai mic juga awet, bisa sampai 6 jam untuk satu kali sesi, cocok buat shoot outdoor seharian.

Perpaduan mic dan modul multifungsi bikin DJI Osmo Mobile 7P ideal untuk konten kreator mobile, youtuber, maupun jurnalis yang butuh suara jernih dan video stabil dalam satu perangkat kompak. Di kondisi low light? Tinggal manfaatkan fill light di modul yang bisa atur kecerahan dan suhu warna.

Ringkasan Kelebihan DJI osmo mobile 7P untuk kreator:

• Pelacakan subjek dan kontrol gestur aktif di berbagai aplikasi.
• Dukungan DJI Mic Mini via ekosistem DJI OsmoAudio™, hasil suara tetap maksimal tanpa alat tambahan ribet.
• Konfigurasi port audio dan lighting yang langsung aktif, makin profesional tanpa setup lama.

Dengan fitur modular yang menyatukan tracking, mic receiver, dan lampu tambahan, kamu bisa fokus berkarya tanpa distraksi seting manual—apa pun platform dan situasi pengambilan video.

Daya Tahan Baterai dan Pengisian Daya

Baterai jadi salah satu aspek yang nggak boleh luput dari perhatian saat memilih gimbal HP seperti DJI Osmo Mobile 7 maupun 7P. Nggak mau kan, lagi asyik rekam video tiba-tiba perangkat mati? Nah, kedua gimbal ini sudah dibekali dengan baterai yang besar dan sistem pengisian cepat, meski ada perbedaan mencolok ketika fitur-fitur tambahan diaktifkan—terutama pada 7P.

Ketahanan dan Pengaruh Fitur Khusus pada Baterai

Secara resmi, baik DJI Osmo Mobile 7 maupun Osmo Mobile 7P sanggup bertahan hingga 10 jam dalam penggunaan standar. Angka ini jauh di atas rata-rata gimbal HP di pasaran (biasanya hp kamu yang kehabisan baterai duluan), dan cocok buat kamu yang suka take video panjang tanpa sering-sering isi ulang.

Namun, faktanya ketahanan baterai ini sangat dipengaruhi oleh fitur yang kamu pakai, terutama di DJI Osmo Mobile 7P. Saat kamu mengaktifkan fill light (lampu tambahan), tracking lewat OM Multifunctional Module, plus audio receiver DJI Mic Mini, daya tahan baterai bisa berkurang drastis dan hanya tahan sekitar 3-4 jam saja. Cocok buat yang butuh all-in-one saat syuting, tapi wajib bawa powerbank kalau ingin pakai modul secara terus-menerus di luar ruangan. Pengalaman real di lapangan, baterai bisa cepat turun kalau fitur-fitur canggih dinyalain bersamaan—mirip mobil turbo, makin banyak fitur aktif, makin boros bahan bakar!

Rangkuman pengaruh fitur pada daya tahan:

• Penggunaan normal tanpa banyak fitur: tahan full day sekitar 10 jam.
• Fill light aktif terus menerus, tracking menggunakan OM Multifunctional Module, jadi receiver DJI Mic Mini: turun ke kisaran 3-4 jam.
• Osmo Mobile 7 tidak terlalu terdampak, karena tidak punya mendapatkan OM Multifunctional Module ketika pembelian.

Tabel Perbandingan Daya Tahan dan Pengisian:

Selain buat ngecas gimbal, port USB Type-C ini juga bisa dipakai buat reverse charging, jadi kamu bisa isi ulang HP langsung dari gimbal layaknya power bank dadakan. Pengisian baterai sampai penuh cuma butuh waktu sekitar 2,5 jam, dan kamu cukup pakai kabel USB Type-C bawaan. Indikator lampu akan mati kalau baterai sudah penuh, jadi jelas kapan siap untuk aksi berikutnya.

Cara Isi Daya yang Praktis:

• Gunakan kabel USB Type-C, baik dari charger bawaan maupun charger HP modern.
• Bisa diisi dari powerbank jika di luar ruangan.
• Isi sampai lampu indikator mati/penuh (sekitar 2,5 jam dari kondisi kosong).

Tips agar baterai awet:

• Matikan fill light dan audio receiver jika tidak benar-benar butuh.
• Pastikan update firmware, karena kadang ada pembaruan yang bisa optimalkan penggunaan daya.

Kesimpulannya, buat pemakai DJI Osmo Mobile 7 yang butuh daya tahan simpel dan nggak sering main fitur ekstra, kamu bisa rekam seharian tanpa khawatir. Sementara buat pengguna 7P yang suka fitur canggih, pertimbangkan pola pemakaian dan jangan lupa sedia power bank kalau mau full feature mode seharian.

Harga dan Nilai: Mana yang Lebih Worth untuk Dibeli?

Bagian ini cocok banget buat kamu yang beneran sedang membandingkan “worth it nggak sih nambah budget untuk DJI osmo mobile 7P, atau cukup versi 7 saja?” Di bawah, kamu bakal dapat gambaran harga resminya di Indonesia, plus alasan kenapa dua model ini secara jelas punya segmentasi berbeda. Scroll sampai habis, biar nggak salah pilih sesuai kebutuhan dan isi dompet!

Perbandingan Harga Resmi di Indonesia

Dua model ini secara resmi sudah tersedia di Indonesia, baik online maupun offline. Berikut detail harga retail mereka per Juni 2025:

• DJI Osmo Mobile 7: Rp1.240.000
• DJI Osmo Mobile 7P: Rp2.038.000

Bedanya memang cukup jauh, tapi itu relate banget sama fitur tambahan di 7P yang memang lengkap dari awal. Kalau kamu beli modul multifungsi secara terpisah untuk osmo mobile 7, biaya total akan sedikit lebih mahal daripada paket 7P. Kenapa? Karena kamu perlu beli phone clamp khusus lagi, sedangkan 7P sudah punya semua aksesoris penting langsung di paket pembelian.

Jika ingin fitur all-in pakai modul (tracking universal, fill light, support mic, dsb):

• Osmo Mobile 7: Harus tambah belanja sekitar Rp1 jutaan untuk modul beserta phone clamp barunya.
• Osmo Mobile 7P: Cukup bayar Rp2.040.000, sudah siap pakai semua.

Ini bikin harga 7P sebenarnya lebih hemat kalau kamu memang niat kreatif maksimal sejak awal.

Tabel Perbandingan Harga & Paket:

Segmentasi Pengguna dan Value for Money

Kalau kamu sedang bingung soal mana yang lebih “worth,” tentukan dulu tipe penggunaanmu sehari-hari. DJI Osmo Mobile 7 dan 7P memang sengaja dihadirkan untuk dua segmentasi pengguna yang berbeda.

DJI Osmo Mobile 7 cocok untuk:

• Pemula, pengguna casual, dokumentasi keluarga atau liburan.
• Butuh stabilisasi simpel, jarang main efek video atau tracking lintas aplikasi.
• Budget terbatas tapi tetap ingin hasil video stabil dan tampak profesional.
• Tidak terburu-buru ingin fitur audio profesional, lampu, atau modularitas ekstra.

DJI Osmo Mobile 7P lebih pas untuk:

• Kreator konten aktif di lebih dari satu aplikasi (TikTok, IG Live, YouTube, dsb).
• Sering butuh tracking lintas aplikasi tanpa ribet.
• Ingin setup video, audio, dan lighting langsung dari satu alat tanpa upgrade terpisah.
• Ngejar praktis dan siap pakai out-of-the-box tanpa mikir lagi soal beli aksesoris.

Nilai tambah penting di 7P:
Paket 7P membawa semua tema “pro” dalam satu box: extension rod, fill light, thumbwheel multifungsi, sampai modul tracking universal. Titik beratnya bukan sekedar “gimbal ringan,” tapi gimbal lengkap siap pakai di segala platform—tanpa otak-atik ulang!

Kesimpulan singkat:

• Kalau orientasi kamu pada stabilisasi harian, cukup 7 saja.
• Kalau urusan kamu konten, sering mobile, dan mau fleksibilitas penuh, langsung ke 7P akan lebih worth, bahkan lebih murah kalau dihitung plus modul di kemudian hari.

Di dunia gimbal HP, memilih antara dua model ini memang mirip seperti milih motor harian atau motor touring: yang satu simpel, satunya lagi siap adventure ke mana saja! Pilih sesuai kegiatan, bukan sekadar harga di etalase.

Conclusion

DJI Osmo Mobile 7 menawarkan stabilisasi ringan, simpel, dan ramah di budget, pas buat kamu yang prioritaskan mobilitas dan kebutuhan sehari-hari. Kelebihan utamanya ada di bobot lebih ringan, bentuk ringkas, dan harga yang terjangkau, cocok buat dokumentasi santai atau vlogging simple tanpa ribet tambahan.

Sementara DJI Osmo Mobile 7P cocok buat kreator yang cari fitur pro: tracking lintas aplikasi, extension rod bawaan, kontrol manual lebih detail, sampai lampu dan audio receiver semua sudah terintegrasi. Meski harganya lebih tinggi, semua fitur tambahan sudah siap dari box, jadi lebih praktis tanpa perlu upgrade terpisah.

Pilih sesuai kebutuhan: kalau fokusmu mobilitas simpel dan budget, DJI Osmo Mobile 7 sudah mantap. Kalau ingin fitur lengkap, fleksibel di banyak platform, dan sering produksi konten, 7P jadi investasi yang layak. Share pengalamanmu pakai gimbal atau tanya langsung di kolom komentar! Butuh info detail atau order cepat, hubungi WhatsApp DJI Ratu Enterprise di 0813-6082-9991.

Berikut tabel perbandingan yang bisa membantumu memilih:

Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Bagikan tulisan ini ke teman-teman sesama pencari gimbal atau tinggalkan pertanyaanmu di bawah!