Dunia teknologi terus berkembang pesat, membawa berbagai inovasi yang semakin memudahkan aktivitas manusia. Salah satu teknologi yang menarik banyak perhatian adalah radio control drone. Drone, yang pada awalnya lebih dikenal sebagai perangkat militer, kini telah merambah ke berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Berikut adalah pembahasan mengenai teknologi, penggunaan, dan manfaat dari radio control drone.
Teknologi di Balik Radio Control Drone
Radio control drone adalah perangkat udara tanpa awak yang dikendalikan jarak jauh dengan menggunakan frekuensi radio. Dengan teknologi ini memungkinkan pengendali di darat untuk memanipulasi drone dengan presisi tinggi. Dan selanjutnya kami akan menjelaskan beberapa komponen utama yang ada di radio control drone:
- Flight Controller
Flight controller merupakan mikrokontroler dengan fungsi kompleks pengendali drone quadcopter. Fungsi komponen ini untuk mengatur RPM motor agar menstabilkan drone dan menjaga ketinggian. Sementara fungsi utama flight controller untuk mengendalikan gerakan seperti yaw, roll, pitch, altituide dan sebagainya.
Drone pengendali lalu lintas udara menerima perintah dari masukan pilot. Pengendali penerbangan menggabungkan komponen pendukung seperti sensor GPS, Kompas, dan lain lain.
- Motor
Motor merupakan komponen utama penggerak drone agar bisa terbang. Pemilihan motor harus disesuaikan dengan kebutuhan, setiap motor memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda.
Motor yang digunakan pada drone quadcopter adalah KV=RPM/volt. Ukuran KV berbanding lurus dengan kecepatan putaran RPM. Jikan nilai KV rendah maka RPM yang dihasilkan juga rendah, serta nilai torsi yang makin besar, begitu pun sebaliknya.
Jumlah lilitan pada motor menentukan jumlah torsi yang dihasilkan, jika semakin banyak lilitan pada motor maka torsi akan semakin membesar dan RPM mengecil.
- Electronic Speed Controller
Electronic Speed Controller (ESC) merupakan perangkat yang berfungsi sebagai driver motor brushless untuk mengatur kecepatan dan arah putaran. Tugas lain ESC adalah mengubah tegangan DC ke AC tiga fasa yang dilanjutkan ke motor. ESC terhubung langsung ke baterai dan flight controller melalui kabel yang terdiri dari signal dan ground.
Komponen ini penting untuk menjaga motor agar terhindar dari kerusakan. Tipe dan besaran ampere pada ESC bermacam-macam, paling rendah dimulai dari 12A sampai ratusan ampere yang sesuai dengan kebutuhan dan besaran motor.
ESC memiliki dua jenis yaitu ESC opto tanpa output 5V dan ESC UBES dengan tegangan output sebesar 5v.
- Propeller
Propeller digunakan untuk menerbangkan drone. Seringkali propeller disebut sebagai sayap putar.
Alat ini bekerja dengan cara mengubah putaran menjadi gaya dorong untuk bergerak. Arah putaran yang dihasilkan dapat berputar searah atau Clockwise (CW) dan berlawanan arah jarum jam atau Counter Clockwise (CCW).
Propeller memakai material plastik, karbon, kayu dan lain lain.
- Frame
Frame merupakan bagian rangka pada drone. Menjadi tulang atau penyokong semua komponen serta tempat untuk menaruh semua komponen. Dengan adanya frame, komponen dapat terhubung dan terintegrasi dengan baik.
- Radio Transmitter dan Receiver
Radio Transmitter dan Receiver adalah pengendali pada drone yang diberikan program sesuai kebutuhan. Umumnya sudah satu paket dengan remote control ketika membeli.
- Baterai
Baterai merupakan sumber daya utama pada drone. Karena menjadi sumber tenaga, pemakaiannya harus sesuai dengan persyaratan dan perhitungan sebelumnya. Hasil yang optimal dapat terlihat ketika penerbangan mencapai waktu maksimal. Jenis lithium polymer (LiPo) adalah jenis baterai yang sering digunakan.
- Power Distribution Board
Power Distribution Board (PDB) digunakan untuk mendistribusikan daya pada drone dan memberikan jalur yang lebih rapi untuk menghubungkan baterai dengan ESC.
- Sensor
Sensor merupakan perangkat tambahan lainnya pada drone untuk mendeteksi perubahan yang terjadi pada lingkungan. GPS, Anemometer, barometer, suhu, cahaya, dan sejenisnya yang ada pada drone.
- Kamera
Drone untuk mengambil gambar dan pengamatan melalui citra visual membutuhkan kamera. Jenis kamera yang dipakai biasanya kamera GoPro, Mirrorless. Kedua jenis ini sama – sama menghasilkan video dan gambar berkualitas tinggi dan cocok untuk fotografi dan videografi jarak jauh.
Penggunaan Radio Control Drone
Radio control drone memiliki berbagai aplikasi yang sangat bervariasi, baik dalam sektor komersial maupun profesional. Berikut beberapa penggunaan umum dari drone:
- Fotografi dan Videografi: Drone memungkinkan para fotografer dan videografer untuk memotret dan mengambil video dari udara dan sudut pandang yang sulit dijangkau.
- Untuk Keamanan: Biasanya digunakan pihak keamanan untuk memantau area yang jauh dan luas.
- Untuk Penelitian: Dengan drone ini dapat membantu proses penelitian dalam mengumpulkan data di daerah yang sulit di jangkau.
- Proses Pencarian/Penyelamatan: Drone juga bisa membantu tim SAR dalam melakukan proses pencarian korban di daerah yang sulit di jangkau.
- Pemantauan Pertanian dan lingkungan: Dengan menggunakan drone ini Anda dapat memantau lahan pertanian dan mendeteksi masalah kesehatan tanaman, sehingga Anda dapat mengoptimalkan sistem irigasi dengan mudah.
Manfaat Radio Control Drone
Penggunaan radio control drone tentu membawa berbagai manfaat, antara lain:
- Efisiensi Waktu dan Biaya: Dengan menggunakan drone Anda dapat melakukan pekerjaan yang biasanya memerlukan waktu yang lama dan biaya yang besar dengan lebih cepat dan efisien.
- Keamanan: Mengurangi resiko bagi manusia hanya dengan mengirimkan drone ke lokasi yang berbahaya.
- Presisi Tinggi: Dengan kemampuan drone untuk dikendalikan dengan presisi tinggi memungkinkan hasil yang lebih akurat.
- Fleksibilitas: Drone dapat digunakan di berbagai kondisi cuaca, menjadikannya sangat fleksibel.
- Kreativitas: Dapat membuka peluang baru dalam berbagai bidang, mulai dari seni sampai penelitian ilmiah.
Setelah membahas mengenai teknologi, penggunaan dan manfaat dari radio control drone, kami memberikan rekomendasi drone yang bagus yaitu:
DJI DOCK 2
Kehadiran drone semakin memudahkan manusia untuk melakukan survei, patroli keamanan, dan lain lain. Operasional yang semakin lama hingga daya tahan tinggi dari cuaca ekstrem membuatnya menjadi solusi yang lebih efektif dan efisien. Berikut spesifikasi drone DJI DOCK 2:
- Berat: 34kg
- Dimensi: 570 x 583 x 456 mm
- Input Voltage: 100-240 V, 50/60 Hz
- Input Power: Max 1000W
- IP Rating: IP55
- Max. Takeoff Altitude: 2500 m
- Max. Operation Radius: 10 km
- Temperature: -25 derajat sampai 45 derajat
- Charge Time: 32 menit (20% – 90%)
- Battery Cycles: 400 times
- Backup Battery: Lebih dari 5 jam
- Development: cloud API + edge computing
- Monitoring Camera: Dual camera automated switch
- Max Flight Time: 50 menit
DJI Dock 2 memiliki ukuran yang lebih kecil dan ringan dari DJI Dock 1. Sangat mudah di bawa dan memudahkan instalasi di berbagai tempat sekaligus mengurangi biaya yang berkaitan dengannya. Juga dengan peringkat perlindungan IP55 membuatnya aman digunakan di tengah kondisi lingkungan hujan maupun berdebu. Drone dapat beroperasi lama di tengah kondisi iklim yang berubah – ubah. Karena di dalamnya terdapat sensor yang berintegrasi yang memantau curah hujan, kecepatan angin dan suhu secara real time. Dengan inovasi yang terus berkembang, drone seperti DJI Dock 2 akan terus mengubah cara kerja dan interaksi kita dengan dunia luar.