Fungsi Drone Pertanian Sebagai Pemantau Lahan dan Cuaca

Apa Itu Drone Pertanian? 

Di masa serba teknologi ini, drone sudah banyak digunakan oleh para pekerja untuk membantu memudahkan pekerjaan mereka. Salah satu contoh penggunaannya adalah dengan drone pertanian. Drone pertanian berfungsi untuk memudahkan petani dalam mengelola serta memantau sawah yang luasnya hektaran. Sistem sedemikian sudah dilakukan oleh sebagian besar petani di mancanegara, seperti Amerika Serikat.  

Apa Fungsi Drone Pertanian? 

  1. Pemetaan Lahan

Kegunaan utama dari drone pertanian adalah fungsinya untuk membuat peta detail dari lahan pertanian untuk analisis topografi, perencanaan irigasi, serta pengelolaan lahan. Analisis topografi sangatlah penting karena mempelajari dan mengukur fitur-fitur fisik permukaan bumi, termasuk ketinggian, bentuk, dan kontur lahan.                      

  1. Penanaman Bibit

Berfungsi untuk melakukan penanaman dengan lebih cepat. Tanaman yang sehat akan menyerap radiasi matahari dan memancarkan lebih banyak sinar inframerah dekat ke kamera, sehingga tampak lebih hijau dibandingkan dengan tanaman yang tidak sehat.  

  1. Irigasi 

Irigasi merupakan sistem pengairan ke lahan budidaya. Penerapan irigasi harus sesuai dengan kebutuhan agar penggunaannya efektif dan efisien. Irigasi atau pengairan menjadi hal penting dalam pertanian. 

Drone dengan sensor khusus seperti thermal, hyperspectral, atau multispectral dapat digunakan untuk melihat bagaimana kualitas tanah di lahan pertanian. Berbagai sensor tersebut membantu petani dalam menemukan area yang kering dan membutuhkan air lebih banyak. Data yang diperoleh bisa digunakan untuk meningkatkan metode pengairan di lahan pertanian.  

  1. Penyemprotan Tanaman

Penyemprotan tanaman di kebun dengan menggunakan kemampuan dari drone pertanian. Dalam drone pertanian telah memiliki berbagai fitur unggulan yang memungkinkan. Diantaranya dapat melakukan penyemprotan secara lebih efektif dan maksimal untuk pertumbuhan tanaman. 

  1. Pemantau Pertumbuhan Tanaman 

Memantau pertumbuhan tanaman untuk perawatan yang lebih mudah. Dengan menggunakan gambar dari kamera drone, petani dapat dengan mudah memantau pertumbuhan tanaman mereka. Petani dapat melihat bagian mana dari ladang yang tanamannya sehat dan bagian mana yang tidak sehat atau terdapat kerusakan. Hal ini memungkinkan mereka untuk memberikan perawatan yang tepat pada tanaman yang tidak normal secepat mungkin.        

Namun, dari sekian banyak manfaat dari penggunaan drone dalam pertanian, terdapat juga beberapa tantangan dan keterbatasan yang perlu dipertimbangkan. Salah satu tantangan utamanya adalah biaya yang harus dikeluarkan. Drone pertanian termasuk barang dengan kisaran harga yang cukup mahal, dan biaya untuk melatih personel atau pilot drone juga cukup tinggi sehingga perlu dipertimbangkan lebih lanjut. 

Dari berbagai produk dengan jenis drone pertanian yang beredar di pasaran, terdapat sejumlah rekomendasi drone dengan kualitas tinggi serta telah terjamin keunggulannya. Produk tersebut yaitu DJI Mavic 3 Enterprise dan DJI Mavic 3 Multispectral.

DJI Mavic 3 Enterprise 

DJI Mavic 3 Enterprise merupakan drone generasi baru jenis portable yang digunakan untuk survei tanah. Drone ini dioptimalkan untuk pemetaan drone, solusi all-in-one yang ringan ini dilengkapi sensor Hasselblad 20MP 4/3 inci dengan rana mekanis.                 

DJI Mavic 3 Enterprise adalah solusi survei yang sangat efisien, dengan ukuran pixel besar, interval rana pemotretan 0,7 detik, serta waktu penerbangan 45 menit berarti dapat mencakup hingga 16km2 dalam satu hari. Solusi serbaguna, Mavic 3 Enterprise mampu mencapai hingga 56x hybrid zoom, menjadikannya ideal untuk misi inspeksi (pemeriksaan). Manfaatkanlah fitur keselamatan penerbangan yang disempurnakan, protokol keamanan data yang kuat, beserta akses ke rangkaian perangkat lunak lengkap, termasuk DJI FlightHub 2.           

DJI Mavic 3 Multispectral 

DJI Mavic 3 Multispectral berfungsi untuk misi monitor kesehatan tanaman, pengendalian lingkungan, serta survei distribusi hutan. Survei udara yang efektif perlu melihat hal-hal yang tidak terlihat. Itu sebabnya DJI Mavic 3 Multispectral memiliki dua bentuk penglihatan. Ini menggabungkan kamera RGB dengan kamera multispectral untuk memindai dan menganalisis pertumbuhan tanaman dengan sangat jelas. Manajemen produksi pertanian memerlukan ketelitian beserta data, dan Mavic 3 Multispectral memberikan keduanya.   

DJI Agras T25

DJI Agras T25 dengan desain yang berbobot ringan sebagai opsi yang lebih portabel untuk lahan pertanian yang lebih kecil. Mendefinisikan ulang standar untuk drone pertanian yang compact. DJI Agras T25 dapat dengan mudah ditangani oleh satu orang. Pesawat ini dapat membawa muatan penyemprotan hingga 20 kg atau muatan penyebaran hingga 25 kg. Dilengkapi dengan Phased Array Radar Depan dan Belakang, Binocular Vision System, dan kamera gimbal FPV resolusi tinggi. DJI Agras T25 mendukung berbagai misi, mulai dari survei hingga penyemprotan dan penyebaran serta unggul di berbagai medan.

DJI Agras T50

Drone ini menawarkan efisiensi terbaik dalam aktivitas pertanian berskala besar. Sistem Penyemprotan Atomisasi Ganda Agras T50 memberikan laju aliran sangat besar hingga 16 L/mnt (penyemprotan 2 alat penyiram). Menghasilkan tetesan semprotan yang seragam dan halus, serta tidak bocor. DJI T50 dapat dilengkapi dengan sepasang sprinkler sentrifugal tambahan, meningkatkan laju aliran hingga 24 L/mnt (penyemprotan 4-sprinkler) untuk pengoperasian yang memerlukan volume aplikasi tinggi. Saat terbang secara manual, gunakan Reverse Directional Spray dengan empat sprinkler untuk mempermudah pengoperasian tanpa harus berbelok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *